spekmotor. Powered by Blogger.

5 Tips Mengatasi Knalpot Nembak Pada Honda BeAT FI

5 Tips Mengatasi Knalpot Nembak Pada Honda BeAT FI - Tak bisa dipungkiri, Honda BeAT merupakan motor terlaris di Indonesia saat ini. Pada tahun 2013 lalu, Honda BeAT berhasil mencatatkan penjualan hingga 1.856.637 unit dan menempati urutan pertama penjualan motor di Indonesia. Kehandalan mesin serta konsumsi bahan bakar yang efisien menjadi alasan mengapa motor skutik ini begitu diminati. 

Meskipun demikian, dari beberapa testimoni yang dikeluhkan pengguna Honda BeAT adalah gejala knalpot yang sering 'nembak'. Terlebih saat motor sudah memasuk pemakaian satu tahun (atau bahkan kurang).  Hal tersebut memang cukup menganggu. Terkadang, bagi orang awam seputar teknis motor, letupan knalpot tersebut tak juga kunjung  ditemukan penyebabnya. Sebenarnya, masih ada cara untuk mengatasi knalpot nembak pada Honda BeAT anda. Berikut adalah tips yang dirangkum oleh blog spekmotor  dari sesama komunitas Honda BeAT di Indonesia.

Tips Mengatasi Knalpot Nembak Pada Honda BeAT FI

Mengatasi Knalpot Nembak Honda BeAT
Knalpot Honda BeAT
Hal pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa bagian SASS (secondary air supply system) pada motor Honda BeAT anda. Kegunaan perangat ini adalah sebagai pengatur pasokan udara bersih terhadap campuran gas bekas pembakaran, yang kemudian diubah menjadi gas buang yang efisien dan lebih sempurna. 

Kendala yang terkadang muncul, jika flow pada bagian tersebut ada yang tak berfungsi secara optimal dapat menyebabkan gejala 'knalpot nembak' yang meletup-letup. Sebagai langkah awal, cobalah untuk memeriksa kondisi selang-selang di komponen SASS tersebut dan memastikan agar tak ada selang yang terjepit, terlipat, atau kusut. Jika ternyata kondisi selang dalam keadaan rapi namun knalpot masih nembak. Langkah berikutnya adalah bisa mengecek bagian katup dalam SASS tersebut.

Kegunaan katup dalam SASS tersebut adalah sebagai pengatur aliran udara bersih dan sisa pembakaran. Apabila katup tersebut tidak berfungsi sebagaimana mestinya, maka akan menyebabkan knalpot Honda BeAT sering 'nembak' atau meletup-letup. Umumnya, katup yang tak dapat terbuka dan tertutup secara normal semestinya seringkali disebabkan oleh kotoran yang masuk ke sekitar katup. Katup yang tidak bekerja dengan normal dapat mengacaukan campuran bahan bakar dan udara, oleh karenanya, katup ini perlu dijaga agar dalam keadaan bersih. Untuk membersihkan katup ini bisa meminta bantuan bengkel jika anda tidak paham cara membongkar parts SASS ini.

Nah, bagaimana seandainya katup dibersihkan namun knalpot Honda BeAT anda masih juga nembak? Langkah berikutnya bisa mencoba untuk menyetel ulang baut udara pada karburator. Cari setelan yang paling pas. Hal itu bisa sambil dicoba dengan sambil ngegas saat memutar perlahan baut settingan udara. 

Bagaimana seandainya knalpot Honda BeAT masih juga nembak atau meletup-letup setelah disetel? Jika memang demikian, maka pembersihan total pada bagian karburator wajib dicoba, terutama pada bagian baut main jet dan pilot jet. Keduanya bertanggung jawab terhadap pasokan bahan bakar yang dikirimkan untuk dibakar. Jika kedua komponen ini terganggu, seringkali menyebabkan salah satu gejala, yaitu mesin 'membrebet' alias ketahan, atau knalpot nembak karena suplai bahan bakar ada yang tidak seimbang. 

Jika sudah melakukan semua tips diatas, namun knalpot Honda BeAT anda masih juga nembak, maka langkah terakhir adalah mengganti komponen pengapian CDI nya dengan CDI Racing. Harga sebuah CDI Racing untuk Honda BeAT memang cukup mahal, atau berkisar diantara Rp.350-500 ribu. Dengan pemakaian komponen CDI racing dimaksudkan agar pembakaran bisa lebih sempurna dan maksimal. Tentunya penggantian ini memerlukan perubahan ukuran pada pilot jet juga. Anda bisa coba menggunakan pilot jet yang satu step lebih besar dari ukuran standar yang dimiliki oleh Honda BeAT.

Nah, dengan tips diatas diharapkan agar dapat mengatasi problem knalpot nembak pada Honda BeAT anda. Semoga bermanfaat :-)

artikel spekmotor lainnya mengenai:

No comments:

Post a Comment