spekmotor. Powered by Blogger.

Review Mesin Kawasaki Estrella, Performa & Konsumsi BBM

Review Mesin Kawasaki Estrella, Performa & Konsumsi BBM - Pada tulisan sebelumnya telah kami bahas test ride, fitur, dan riding position Kawasaki Estrella si motor jadul. Nah, pada bagian kali ini, blog spekmotor akan me-review Kawasaki Estrella pada bagian mesin khususnya. Motor seharga Rp.64,9 dan Rp.66,7 jutaan ini memang menjadi satu-satunya motor berkonsep klasik yang dihadirkan di Indonesia sejauh ini.

Sesuai dengan konsep motor tahun 70-an, Kawasaki Estrella memang memiliki sudut mengendara yang sangat ergonomis dan nyaman. Kombinasi sudut segitiga: setang, jok, dan footstep memang dirancang sedemikian rupa agar tidak membuat pegal si pengendara. Dengan jarak tempat duduk ke tanah mencapai 735mm, tentunya posisi jok terbilang cukup rendah dan bisa dijangkau oleh mereka yang punya tinggi badan 165-an sekalipun.

Review Suspensi, Handling, Top Speed & Konsumsi BBM  Kawasaki Estrella

Review Kawasaki Estrella
Menengok teknologi suspensi Kawasaki Estrella, masih mengunakan model twin klasik yang bisa disetel tingkat kekerasannya. Meskipun demikian, dengan setelan standar yang dikombinasikan dengan volume jok tebal membuat kenyamanan tetap terasa. Hanya saja, untuk setelan standar sokbreker belakang Estrella memang terasa terlalu empuk. Jika ingin maksimal, boleh dinaikkan 1 tingkat pada setelannya agar bantingan motor tidak mentok batas pipa sok, apalagi jika motor sering dipakai untuk membonceng.

Menjajal handling Kawasaki Estrella, bodi motor dan setangnya cukup mudah dikendalikan. Barangkali ditunjang oleh sasis ringan yang diusung oleh Estrella. Untuk sektor kaki-kaki memang masih menggunakan model velg jari-jari. Secara perawatan memang sedikit merepotkan. Perlu berhati-hati pada lubang. Selain harus disetel secara berkala, pembersihan roda velg model jemari juga cukup makan waktu.

Melirik sektor mesin, akselerasi Kawasaki Estrella cukup mantap walaupun tidak meledak-ledak. Putaran mesin lebih seimbang pada setiap putaran. Jeroan menggunakan mesin SOHC silinder tunggal 2-klep, serta bermesin injeksi yang dilengkapi sensor O2 yang tersemat di pucuk knalpotnya. Teknologi ini membuat pembakaran menjadi lebih sempurna lagi. Kawasaki Estrella mampu menghasilkan power hingga 17,5 Hp serta torsi maksimum 18 Nm.

Meskipun berkapasitas 250cc, nampaknya motor ini memang bukan dibuat dengan konsep motor ngebut seperti halnya Ninja 250FI atau ZX250 misalnya. Dibutuhkan trek yang cukup panjang untuk menempuh kecepatan 100 km / jam. Sebagai perbandingan, Estrella memerlukan waktu hampir 13 detik untuk menempuh 0-100 km per-jam. Untuk Ninja 250FI cuma perlu 7,5 detik saja.

Sebagai motor santai, power Kawasaki Estrella memang tergolong lamban untuk naik. Tenaga naik secara perlahan meskipun puntiran gas diputar mentok. Untuk gigi bawah (1-4), nafas motor cukup pendek, perlu sering-sering oper gigi. Nafas motor mulai terasa saat memasuki gigi-5. Tarikan motor terasa plong panjang. Untuk kecepatan maksimal / top speed Kawasaki Estrella menyentuh 126S. Barangkali salah satu kelemahan Kawasaki Estrella adalah getaran motor yang cukup terasa saat motor dipacu di kecepatan tinggi. 

Konsumsi Bahan bakar Estrella dengan menggunakan bahan bakar ber-oktan 92, didapati mampu menempuh perjalanan sekitar 28 km / liter. Cukup irit untuk kategori motor 250 cc.

Demikianlah informasi mengenai Review Mesin Kawasaki Estrella, Performa & Konsumsi BBM. Semoga bermanfaat :-)

artikel spekmotor lainnya mengenai:


No comments:

Post a Comment